Laman

Jumat, 30 November 2012

Brownies Kukus Coklat




Ini bikinnya udah luaaamaaaa banget. Pingin memberdayakan si dandang kukusan biar ga ngejogrog aja di gudang, kasian, hehehe. Akhirnya bikin brokus aja deh, kalo sukses kan siapa tau bisa nyaingin brokus Anak Mantu Damai (hayooo brokus apa iniii? hihihi). Mo nyaingin tapi kok ya resepnya tetep aja nyontek ya, gapapa lah nyonteknya dari orang lain kok, yaitu dari Cici Liem, orang laen manggilnya Nyonya saya manggilnya Cici aja ya biar akrab gitu *dikeplakmixer* :))

Rasanya overall enak walaupun ga se-moist brokus laris itu *ga berbayar jadi ga mau nulis merk, wkwkwkwk* masih pingin ngutak-ngatik resepnya biar bisa lebih mantep, ditambahin coklatnya mungkin ya. Ya nanti deh kalo sempet maklum saya orangnya sibuk, sibuk nemenin bantal, hehehehe.

Brownies Kukus Ny. Liem
Bahan :
6 butir telur
225 gr gula pasir
1/2 sdt vanilla bubuk
garam sejumput
1/2 sdt emulsifier
125 gr terigu serbaguna
50 gram coklat bubuk
175 ml minyak goreng
100 gr dark cooking chocolate, lelehkan
75 ml susu kental manis

Cara membuat :
  1. Panaskan air dalam kukusan dengan api sedang saja. Pastikan air tidak terlalu tinggi cukup beberapa cm saja supaya cipratannya tidak kena loyang nantinya.
  2. Campur dan ayak terigu dan coklat bubuk, sisihkan.
  3. Campurkan dark cooking chocolate yang sudah dilelehkan dengan minyak goreng, sisihkan.
  4. Kocok telur, gula, vanilla, garam dan emulsifier hingga kental berjejak.
  5. Masukkan campuran terigu-coklat sedikit demi sedikit menggunakan spatula atau dengan mixer kecepatan rendah. Aduk hingga rata.
  6. Masukkan campuran coklat-minyak, aduk balik dengan spatula. Pastikan tercampur rata ya, kalo enggak nanti bisa bantet browniesnya.
  7. Ambil 1/3 bagian adonan lalu campurkan dengan susu kental manis, aduk rata dan sisihkan
  8. Tuang 1/2 adonan awal (yang tanpa SKM) ke dalam loyang 20x20x7 cm yang sudah dialasi kertas roti dan dioles mentega. Kukus selama 10 menit. *jika menggunakan dandang biasa bungkus tutupnya dengan lap ya supaya tetesan air tidak jatuh ke adonan dalam loyang*
  9. Tuang adonan yang menggunakan SKM di atas adonan pertama, kukus kembali 10 menit.
  10. Tuang sisa adonan awal lalu kukus lagi selama 20 menit. Tes tusuk untuk memastikan kematangan.
  11. Segera keluarkan dari dandang, diamkan hingga agak dingin baru kemudian keluarkan dari loyang.
  12. Siap disantap :)




Selasa, 06 November 2012

Caterpillar Bread


Naah, saya udah bilang kan kalo starter yang saya buat untuk meat floss bun masih ada setengah lagi? hehehe, ini dia hasil yang setengahnya, namanya caterpillar bread alias roti ulet, hueeee. Sejujurnya saya sungguh sangat anti, geli, getek, ga kuat kalo udah denger kata ulet karena emang saya takut setengah mati sama mereka, lah wong sama produk akhir ulet alias kupu-kupu aja saya takut ko :D Banyak yang protes karena saya takut kupu-kupu padahal, kata kebanyakan orang, kupu-kupu itu bagus tapi kalo kata saya mereka itu ulet yang bisa terbang *merinding* Hanya demi postingan ini saya rela nulis kata ulet berulang-ulang, hiksss. Knapa saya takut? trauma masa kecil yang sungguh saya malas sekali menceritakannya, hehe, so lets just keep it a mystery.

Resepnya bisa dilihat di sini ya. Bahan tambahan yang harus disiapkan untuk isian dan topping adalah sosis, mayonaise, keju quick melt/mozarella dan irisan daun bawang. Setelah proofing yang pertama adonan dibagi dan ditimbang seberat 60 gram lalu diamkan kembali selama 10 menit. Setelah itu giling adonan menjadi persegi panjang, ukurannya harus cukup untuk membungkus sosis. Selimuti *halah* sosis dengan adonan roti tersebut rekatkan pinggirannya, lalu iris menjadi 10 bagian dan bentuk menjadi seperti ulet dengan cara memutar tiap bagian ke kiri dan ke kanan. Untuk tutorial step by step bisa liat di blog teh Ricke ya *saya belom ahli bikin tutorial aka males* :D Setelah dibentuk diamkan kembali selama 30 menit. Sebelum dipanggang olesi permukaannya dengan egg wash *kocokan telur dengan sedikit susu*, olesi bagian tengahnya dengan mayonaise dan taburkan irisan keju dan bawang daun. Panggang pada suhu 180-200 derajat celcius selama 15-20 menit atau hingga permukaan roti coklat keemasan. 

And it's delicioussss. Silahkan dicoba yaaa. Happy kneading :)

Meat Floss Bun


Ngeroti yuuuks, walaupun mixer heavy duty masih di Amriki dan si bread maker masih di Inggris sonoh tapi semangat dan tekad bikin roti masih membaraaaa, yosssh *lebay* Semenjak menyadari bahwa bikin roti itu mungkin dilakukan di rumah, saya jadi ga semangat tiap ke mall dan liat toko roti, hahaha *sombong* Kebayangnya malah roti bikinan sendiri yang ngadoninnya setengah mati tapi pas keluar dari oven dengan wangi semerbak dan bisa dinikmati saat masih panas itu rasanya wooow sambil koprol, salto dan tiger sprong *horeee* 

Jadilah weekend waktu itu, saking lamanya saya lupa kapan, dua hari berturut-turut saya bikin roti. Bukan karna rajin tapi karena emang cuma bikin setengah resep tiap kali, sedangkan si tangzhong starternya buat satu resep jadi wajib besoknya bikin roti setengah resep lagi, ahaghag. Metode kaya gini nih kadang mempan sama saya untuk mengusir kemalasan, bisa aja sih starternya bikin setengah resep juga tapi jadinya saya ga ada kewajiban buat bikin roti lagi, hihihi. Tapi ya namanya juga kadang, seringnya malah starter yang setengahnya nelongso di pojokan kulkas paling dalam, malas lupa untuk dieksekusi :p

Resepnya masih sama seperti biasa, pake roti metode water roux atau tangzhong method. Dari satu resep ini setengah saya bikin meat floss bun, setengahnya lagi saya bikin caterpillar bread. 

Meat Floss Bun

Water Roux Paste/Tang Zhong :
25 gr terigu protein tinggi
125 ml air

How to :
Campurkan terigu dengan air lalu aduk hingga rata, jangan sampai ada gumpalan ya. Panaskan campuran ini di atas api kecil sambil diaduk hingga mengental. Warna paste nya putih susu, suhunya sekitar 65 dercel kalo punya candy termometer bisa diukur. Jangan terlalu lama ya, biasanya saya asal sudah mengental, walaupun cuma sebagian, langsung saya angkat lalu saya aduk lagi tanpa api hingga kentalnya merata. Walau tanpa api kan pancinya masih panas banget tuh, jadi paste nya tetep bisa lanjut mengental *sesat gak ya ini? hehehe* Karna kalo kelamaan dan paste-nya terlanjur berubah warna jadi keabu-abuan jadinya malah ga bisa dipake. Setelah hangat tutup pindahkan ke wadah kecil, tutup dengan plastic wrap dan simpan di kulkas hingga akan digunakan.

Adonan roti :

190 gr terigu protein tinggi
50 gr terigu serbaguna
18 gr susu bubuk
1/2 sdt vanilla bubuk
38 gr gula castor
1/2 sdt garam
6-7 gr ragi instant
1 kuning telur, kocok lepas
75 ml air dingin
25 gram margarine
1/2 bagian dari pasta tangzhong yang tadi dibuat

Egg wash :
1 kuning telur, kocok lepas bersama 2 sdm susu cair

Topping : 
Mayonaise, susu kental manis, dan abon sapi.

How to :
  1. Campur dan ayak terigu dan susu bubuk ke dalam mangkuk besar. Tambahkan gula castor dan vanilla bubuk, aduk hingga rata. Masukkan ragi instant aduk rata kembali.
  2. Buat lubang di tengahnya, masukkan pasta tangzhong dan  kuning telur, aduk merata kembali.
  3. Tambahkan air secara bertahap sambil diuleni. Jumlah air yang ditambahkan tergantung adonan, jadi kalo masih kering bisa ditambah lebih dari resep, tapi kalo sudah pas kalis adonannya bisa saja kurang dari resep jumlah airnya. 
  4. Masukkan garam dan margarine lalu lanjutkan menguleni semua tercampur rata.
  5. Pindahkan adonan ke meja kerja lalu lanjutkan menguleni hingga adonan kalis dan elastis. Bulatkan adonan dan simpan dalam mangkuk besar, lalu tutup dengan plastic wrap. Diamkan selama kurleb 1 jam hingga adonan mengembang 2 kali lipatnya. 
  6. Kempiskan adonan yang telah mengembang lalu uleni lagi sebentar. Bagi dan timbang seberat 60 gr lalu bulatkan dan diamkan kembali selama 30 menit. Sementara itu panaskan oven 180-200 dercel.
  7. Olesi permukaan roti dengan egg wash lalu panggang selama 15-20 menit atau hingga permukaan kecoklatan. Keluarkan dari oven lalu biarkan hingga agak hangat.
  8. Campurkan susu kental manis dan mayonaise, lalu oleskan pada permukaan roti. Taburi dengan abon hingga seluruh permukaan tertutupi.
  9. Siap disantap :)

Chocolate Banana Cake


Wikiki, sueriiing banget bikin kaya beginian nih, banana bread, banana cake, banana muffin, anything with bananas. Bukan semata-mata karena doyan pisang tapi karena sering lupa kalo masih ada pisang, heu. Sebenernya tiap kali beli pisang niatnya adalah buat cadangan makanan abriel, doi kalo ga mau makan apa-apa kasih aja pisang insya Alloh mangap, hehe. Naah, kalo abriel lagi lahap makannya jadilah si pisang ini tak tersentuh, jadinya matang hitam manis hampir busuk kalo ga buru-buru dieksekusi. 

Ini sebenernya bikinnya udah lamaaa tapi seperti biasa susah banget mo update blog, hiks. Waktu itu kepingin yang nyoklat, kebetulan liat resepnya di blog mba Hesti trus saya modif dikit-dikit sesuai bahan yang ada. Di resep aslinya pake sour cream tapi karena ga punya dan emang ga pernah beli jadi pake yoghurt aja deh dan gulanya saya kurangin biar gak terlalu manis dan biar sensasi pahit coklatnya masih kerasa. 

Choco Banana Cake

Bahan :
2 buah pisang ambon lumatkan dengan garpu, pilih yang sudah sangat matang biar manisnya to the max :p
100 gr margarine
100 gr gula pasir
1 butir telur
150 gr terigu serbaguna
1 sdt soda kue
2 sdm coklat bubuk
1/2 cup yoghurt plain
1 genggam choco chips

How to :
  1. Panaskan oven 180 dercel. Siapkan loyang brownies ukuran 30x10x4 cm lalu olesi dengan margarine dan alasi dengan baking paper, sisihkan.
  2. Dalam mangkuk besar, campur dan ayak terigu, coklat bubuk serta soda kue, sisihkan.
  3. Kocok margarine dengan gula hingga rata lalu masukkan telur, pisang lumat dan yoghurt, kocok lagi hingga rata.
  4. Masukkan campuran terigu ke dalam kocokan margarine, aduk asal rata saja. Jika terlalu banyak mengaduk nanti jadi keras cake nya.
  5. Masukkan choco chips, aduk rata kembali.
  6. Tuang adonan ke loyang lalu panggang sekitar 50-60 menit. Asal permukaan sudah nampak matang berarti sudah beres. Kalo dites tusuk bakal tetep basah karena si choco chips nya meleleh.
  7. Keluarkan dari oven lalu diamkan beberapa saat hingga agak dingin.
  8. Keluarkan dari cetakan dan siap dipotong-potong.
  9. Sajikan hangat saat choco chips masih meleleh, aiiih sadaaap... :D

Jumat, 26 Oktober 2012

Order : Original Klappertaart


Original Klappertaart ini pesanan Mba Heniek untuk hantara Idul Adha kemarin. Sempet riweuh karena awalnya yang pesan maunya diambil sebelum sholat Ied karena mau langsung dibawa ke Jakarta setelahnya. Tapi ga nemu-nemu alamat saya karena yg bersangkutan pendatang baru di Cilegon sama dengan saya, tapi kalo saya pendatang lama, hehehe. Akhirnya baru diambil setelah sholat Ied. 

Lucunya mba Heniek ini pertama menghubungi saya karna mau beli baju buat bayinya, eh malah saya "godain" sama dagangan kue, qiqiqi. Alhamdulillah katanya klappy-nya maknyus, semua keponakannya pada suka. Kalo gitu bakal sering order nih kayanya yaa *berdoa komat kamit* :D

Makasih ya mba sudah pesan klappy dari twinkle bake shop ^.^

Kamis, 25 Oktober 2012

Order : Original Klappy for Rencay


Klappertaart Original pesenan temen kantor bu Rencaywati (bukan nama sebenernya : red), hihihi. Katanya enaaak banget dan ketagihan, suaminya juga suka banget.

Makasi ya orderannyaaaa ^^

Order : Frozen & Fried Amris for Mr. Samuel


Ini juga pesenan temen kantor Mr. Samuel aka Syamsul, hehehehe. Buat menyambut istri tercinta yang mau berkunjung pas idul adha.

Trims ya orderannya ^.^

Rabu, 17 Oktober 2012

Resep : Green Tea Chilled Cheese Cake


Subhanallah, akhirnya bisa juga posting. Udah beberapa hari entah kenapa ga bisa upload foto ke blogspot dari kompi kantor, ini juga sebenernya masih belom bisa sih soalnya sekarang upload dari laptop di rumah, heuheu. I really don't know what's wrong with my office computer, my hubby said maybe it's because of the firewalls or something, but well I'm too lazy to find out :D

Waktu itu udah pernah posting soal chiskek ini, tapi cuma update orderan aja. Kali ini saya posting resepnya ya soalnya di FB banyak juga yang nanyain. Knapa ada embel-embel chilled di chiskek ini? Ya karena bikinnya cuma didinginin aja, jadi yang ga punya oven atau kukusan tetep bisa bikin ya. Asal punya kulkas dan mixer, kecuali kalo kuat ngocok pake whisker dan mau didinginin di cooler box, hehehe..

Di resep ini, seperti kebanyakan resep cake dengan filling mousse yang creamy teksturnya, ada penambahan gelatin. Gelatin ini fungsinya untuk memperkokoh adonan mousse, jadi pada saat cake nya dipotong fillingnya ga bakal berantakan dan tetep cantik slice-nya. Ada yang nanya bisa gak gelatinnya diganti agar-agar atau jelly, well sebenernya belom pernah nyoba jadi ga bisa jawab. Tapi dari hasil browsing katanya sih bisa diganti dengan perbandingan 4 lembar gelatin (10 X 23 CM) @ 2 - 2,5 G sebanding dengan 1 sdm (7 g) gelatin bubuk atau 2 sdt agar-agar. Temen saya ada yang nyobain pake agar-agar, ada yang sukses ada yang enggak, hehehe. Jadi ya kalo kata saya sih mending pake gelatin, lagian sekarang udah banyak kok gelatin yang halal, okeeey? 

Resepnya dapet dari mba Rachmah Setyawati dan saya modif sesuai bahan yang ada serta karakteristiknya *halah gayaaa* :)) Soalnya masing-masing merk bahan suka beda-beda rasanya. Kali ini saya pake cream cheese merk Calf karena hanya ini yang tersedia di kota saya. Calf rasanya lebih asin dari cream chesse merk lain misalnya Yummy Neufchatel atau Elle Viere makanya saya cuma pake 200 gr, di resep aslinya 250 gram. Whip toppingnya saya tambahkan jadi 300 gr untuk menambah jatah cream chesse yang tadi saya kurangin, di resep aslinya pake 260 gram.

Oh ya, soal penggunaan whip topping banyak juga yang nanya nih. Jadi whip topping itu semacam whip cream tapi non dairy, terbuat dari lemak nabati bukan lemak susu makanya disebutnya topping bukan cream *halah* Whip topping ini ada yang bentuknya bubuk dan cair. Yang bubuk banyak banget berseliweran di supermarket biasa, merknya antara lain Haan, Pondan, dll. Kalo yang bentuknya cair merknya Richs (ini doang yang saya tau) biasanya hanya dijual di TBK dan ga semua TBK punya, hiks. Untuk keperluan filling cake yang dairy lebih mantap soal rasa karena lebih creamy, tapi kurang stabil kalo untuk keperluan dekorasi. Jadi kalau mau dekor kue lebih baik pake yang non dairy ya biar stabil walaupun di suhu ruang. Dan jangan lupa whip topping rasanya sudah manis (kalo whip cream dairy plain), makanya diperhitungkan penggunaan gulanya yaa.

Kalau di resep pake whip topping yang cair dan kita punya yang bubuk gimana dong? Tenang tenang, hihihi, bisa dikonversi kok. Intinya jumlah krim bubuk dan airnya tetap harus sesuai resep pada akhirnya, dengan perbandingan krim bubuk dan air 1:2. 

Jadi yoks bikiiin, kasian saya udah bikin penjelasan panjang-panjang kalo akhirnya ga dibikin, hahaha :D

Green Tea Chilled Cheese Cake

Bahan :
200 gram biskuit oreo (krimnya tidak dipakai), hancurkan
80 gram unsalted butter, lelehkan

Mousse :
200 gram cream cheese, suhu ruang
70 gram gula pasir halus
1 sdm bubuk matcha, larutkan dalam 2 sdm air panas

12 gram gelatin bubuk, tambahkan 4 sdm air dingin, lalu tim sambil diaduk hingga benar2 larut. Jaga agar tetap hangat.

40 gram dark cooking chocolate, serut dengan parutan keju, simpan di kulkas hingga saat akan digunakan
300 gram whip topping non dairy, kocok hingga mengental

How to :
1. Campurkan oreo yg telah dihancurkan dengan butter cair, aduk rata lalu tata di dasar loyang bongpas ukuran diameter 20 cm..tekan2 hingga cukup padat lalu sisihkan dalam lemari es.

2. Kocok cream cheese dengan gula hingga gula larut sempurna, masukkan larutan green tea kocok lagi hingga rata. Masukkan larutan gelatin kocok lagi hingga rata. Matikan mixer.

3. Masukkan whipped cream secara bertahap, aduk rata di tiap penambahan.

4. Masukkan cokat serut lalu aduk rata. Tuangkan adonan mousse ke atas lapisan oreo yang sudah dimasukkan kulkas, ratakan permukaannya lalu masukkan kembali ke kulkas hingga set.

5. Siap dihidangkan dalam keadaan dingin. Yammeey.. :D

Kamis, 11 Oktober 2012

Order : Amris & Brokus Green Tea



Pesanan Mas Andi untuk acara arisan Mba Kiki istrinya. Satu loyang brokus green tea dan 30 buah fried Amris. Alhamdulillah katanya enak, respon dari ibu-ibu arisan juga bagus. Mudah-mudahan cocok jadi sering pesen yaaa, hehehe. Makasi banyak pesanannya ^.^

Minggu, 30 September 2012

Order : Green Tea Chilled Cheese Cake


Green Tea Chilled Cheese Cake pesanan Ibu Prelly untuk acara rapat persiapan pernikahan anaknya, cieh cieeeh, hihihi. Alhamdulillah kata beliau enak kuenya.

Cake ini jenis no-baked cheese cake dengan oreo crust untuk bottom cakenya, diisi dengan mousse yang merupakan perpaduan cheese cake yang gurih, whip cream yang lembut dan rasa green tea yang enaaak banget.

Yang mau pesan silahkan kontak saya lewat email ya di asrida.ap@gmail.com atau bisa lewat inbox FB saya. Ditunggu ordernyaaa :)

Minggu, 23 September 2012

Makan Siang Nikmat :)


Ini dia makan siang nikmat, yaitu makan siang yang ga bikin sendiri tapi dibikinin mamaku, hihihi. Jadi cuma mau pamer fotonya aja yaa :))

Nasi, ayam bakar kecap, sambal, lalapan... :-9



Raisin Shortbread



Ya ya ya, pasti banyak yang nanya makanan apalagi ini, hehehe. Yang pasti rasanya enaaak bikinnya pun gampang. Ga perlu gilas-gilas adonan, atau nyetak-nyetak, atau nyendok-nyendok atau apapun yang bikin saya keringetan saking stress :D Adonan shortbread ini setelah siap cukup diteken-teken supaya menuhin loyang, kasih goresan untuk nandain tempat motong (nanti setelah matang) terus oven deh. Kalo udah dingin tinggal motong sesuai pola jadi deh bisa masuk toples. Lumayan lah nambah perbendaharaan camilan. 

Kalo kata mba Stephanie Jaworsky dari Joy of Baking, shortbread ini asalnya dari Scotlandia, sebenernya sih biskuit tapi dengan rasa butter yang kentara. Makanya beliau nyaranin kalo mau bikin shortbread pilihlah butter dengan kualitas bagus dijamin bakalan puas sama hasilnya. Tapi saya kemarin pake butter abal-abal, temennya si chef abal2 Ika Rahma dari Dapur Hangus. Well, not totally gitu juga sih *apa sih gueee?* Jadi pernah baca soal BOS alias Butter Oil Substitute di sono, BOS ini bisa buat bikin kue yang walopun ga pake butter tetep ada aroma butternya gitu. Pasti bahan ini tercipta karna banyak emak2 yang hobi bikin kue tapi tetep pengen ngirit termasuk saya. BOS ini kayanya tetep margarine deh which means kurang sehat tapi ya wong buat makan sendiri gpp lah ya da gak sering-sering juga. Saya biasanya save butter untuk pesanan aja soalnya kan kalo pesanan budget butter jatuh ke tangan pembeli, wkwkwkwk. Kali ini saya pake yang merk BlueBand karena doi baru ngeluarin varian baru khusus untuk Cake and Cookies dan saya dengan semena-mena menyimpulkan bahwa produk ini semacam BOS itu juga :D

Silahkan dicoba yaaa resepnya :)

Raisin Shortbread
Source : Joy of Baking

Bahan :
226 gr butter
1 sdt ekstrak vanilla
120 gr gula halus/gula tepung
325 gr terigu serbaguna
1/2 sdt garam
260 gr kismis (saya cuma pake segenggam, ngirit, hehehehe)

Egg wash :
1 buah telur, kocok lepas

How to :
  1. Panaskan oven suhu 180 dercel dan olesi loyang ukuran 23x33 cm dengan butter atau minyak. Saya pakai loyang ukuran 26x26 karna ini maksimum yang masuk ke oven saya, heu. 
  2. Kocok butter dengan vanilla hingga lembut dan creamy lalu tambahkan gula, lanjutkan mengocok hingga ringan dan mengembang. 
  3. Di mangkuk lain campurkan tepung dengan garam lalu aduk rata. Masukkan campuran ini ke kocokan butter lalu kocok kembali hingga membentuk adonan.
  4. Bagi dua adonan tadi lalu padatkan setengah bagiannya hingga memenuhi dasar loyang. Lalu taburkan kismis di atasnya, tekan2 sedikit agar kismis nempel di adonan bawah.
  5. Ambil setengah adonan sisa lalu padatkan lagi di bagian atasnya hingga menutupi semua kismis. Kalo kismisnya ada yg nongol2 ya gapapa kan biar eksis :D
  6. Olesi seluruh permukaan dengan egg wash. Lalu buat guratan dengan ujung pisau untuk menandai tempat memotong (jangan sampai tembus ya cukup di permukaannya saja, biar gampang dipotongnya nanti)
  7. Panggang selama 30-40 menit hingga kuning keemasan. Keluarkan dari loyang, biarkan dingin lalu potong-potong sesuai tanda.

Sabtu, 22 September 2012

Chocochips Cookies Ala Bule ;)


Chocochip cookies merupakan cookies khas orang Amerika sono. Mereka biasa bikin cookies ini dalam bentuk gede alias lebar biar kenyang sekali makan kali ya, hehe. Kalo di Indonesia banyak pabrikan yang bikin cookiesnya ukurannya sedang lah ya, biar pas masuk mulut hap hap. Sungguh penjelasan saya dangkal sekali ya hihihi, kalo misalnya masih penasaran sama asal muasal si cookies ini silahkan tanya mbah google :D

Cookies ini dibuat dengan perpaduan gula pasir dan gula coklat (brown sugar maksutnyaah). Tapi karena di sini jarang nemu jadi saya ganti brown sugarnya dengan palm suiker, rasa manisnya tetep legit kok. Lama pemanggangan tergantung selera ya, kalo kaya saya ga suka chewy cookies jadi saya panggang sampai garing hampir gosong sekitar 30 menit :)) Kalo misalnya suka chewy cookies/soft cookies panggangnya sebentar aja cukup 15-20 menit.

Chocochips cookies
by Asrida Putri

Bahan :
150 gr terigu serbaguna
1 sdt soda kue
125 gr margarine
50 gr gula pasir
50 gr palm suiker (resep asli 75 gr brown sugar)
1 sdt ekstrak vanilla
1 butir telur, suhu kulkas
200 gr choco chips

How to :
  1. Panaskan oven 170 dercel. Siapkan loyang cookies, alasi dengan baking paper.
  2. Kocok margarine dan gula hingga mengembang dan lembut. 
  3. Tambahkan telur dan vanilla kocok hingga rata. Matikan mixer.
  4. Masukkan terigu secara bertahap sambil diayak, aduk rata di tiap penambahan.
  5. Masukkan choco chips, aduk rata.
  6. Ambil 1 sendok muncung adonan lalu tata di loyang, beri jarak agak jauh karena nanti adonan akan melebar. Adonan tidak perlu diratakan ya.
  7. Panggang selama 15-20 menit kalau suka yang chewy, panggang 10 menit lebih lama kalau mau cookiesnya krispi kriuk kriuk :D
  8. Angkat lalu dinginkan di cooling rack. Makan deeh :D


Rabu, 19 September 2012

Durian Pancake

Phew, susah banget sekarang nyempil-nyempilin waktu untuk baking dan memanjakan diri di dapur apalagi untuk meng-update blog, hiks. Sekarang Abriel begadang terus, tidur minimal jam 10 jadi bundanya ikutan tepar ga bisa lagi begadang ngoprek oven. Alhasil sediiiih liat blog kosong melompong tapi apa daya tak ada tenaga, huhuhu.

Kemarin weekend sempet bikin ini walaupun bikin kulitnya sabtu dan baru beres minggu, hahaha. Ampun ya bikin camilan sesimpel ini aja dua hari boo, tentu saja karena si bocah nempel terus kaya perangko memaksimalkan kesempatan bundanya di rumah seharian.

Okay, back to topic :D
Sebagai penggemar durian, begitu musim langsung deh tancaap makan durian, haha. Kebetulan di kantor ada yg jadi bandar durian, terus kmrn kena palak para generasi muda bapelkes pas ultah, heu.

Karena kapasitas perut tidak sejalan dengan napsu makannya alhasil masih banyak sisa di kulkas *hadeeh* terus keingetan si makanan ini, kalo balik Bandung pasti inginnya mampir ke yang jual, walopun seringnya ga kesampaian, hiks. Lagian mahal juga beli di sono, padahal simple banget. Jadilah mari bikin saja sendiri.. :D


Durian Pancake
Bahan :
100 gr tepung terigu 
300 ml air/susu
1 butir telur
1 sdm minyak sayur
1/2 sdm pasta pandan
Isian :
Daging durian, hancurkan dengan garpu
Whipped cream
Cara membuat :
  1. Dalam wadah sedang, campurkan terigu, susu cair dan telur hingga rata. Pastikan terigu larut dengan sempurna karena akan mempengaruhi hasil pancake-nya. Biasanya adonan ini saya saring lagi agar gumpalan bisa larut semuanya.
  2. Tambahkan ke dalam adonan pasta pandan dan minyak sayur, aduk rata.
  3. Buat dadar/pancake dalam wajan bulat, tipis-tipis saja, sisihkan.
  4. Siapkan dadar lalu isi dengan 1 sdm whipped cream dan 1 sdm durian, lipat dadar seperti amplop.
  5. Simpan di dalam kulkas karena lebih enak dimakan dingin, tapi ya itu kalo ga kebelet nyomot, hihihi..
Sebaiknya pakai whipped toping alias whipped cream non dairy biar tidak gampang cair. Tapi kalo dari rasa memang lebih gurih pakai yang dairy ya. Semuanya tergantung selera, hehe.

Salam duriaan...nyaaaaaaaamm.. :)

Sabtu, 08 September 2012

Brownies Kukus Gulung Mini


Halah, bahasanee..padahal mah bolu kukus coklat yang digulung :D Seperti biasa nyontek resepnya teh Ricke Indriani di sini.

Sebelum ke resep saya mau curhat dulu, huhu. Alkisah sudah lama mendamba punya klakat alias kukusan yang bentuknya kotak dan ukurannya muat loyang gede. Soalnya tiap liat resep yang dikukus cuma bisa nelongso karna ga punya kukusan besar. Jadi pas kemarin mudik lebaran dengan tekad membaja diwajibkan untuk mampir ke mutiara kitchen beli klakat. Pas udah nyampe sana liat harganya ternyata lumayan juga ya, huhu, tapi karena udah lama mupeng masuk juga tuh klakat ke trolley. Eh tapi nasib berkata lain, si mama menggodaku untuk beli kukusan biasa aja yang seperti panci dengan diameter 30cm. Katanya : ini lebih murah teh, emang mo bikin apa sih beli yang gede gitu, sayang tar ga dipake, menuhin gudang aja, dsb dsb. Akhirnya disimpan lagi lah klakatnya yang ternyata merupakan kesalahan besar saudara-saudara, huaaa *nangis sambil koprol* Waktu di tokonya cuma nyoba masukin loyang brownies 30x10 pas sampe rumah yang nyobain loyang persegi cuma muat yg 20x20, OMG please dweeeh *sambil monyong2 mengutuk diri sendiri* Yah terima saja nasib ini punya kukusan yang ukurannya kagok, huhahuhaa.



Kembali ke resep *masih berlinang air mata* Sebenernya ini satu resepnya untuk dua loyang ukuran 28x28 atau 30x30cm. Nah kan karena kukusanku yang imut itu cuma cukup loyang 20x20 jadinya bikinnya cuma 1/4 resep. Kebayang saempritnya adonanku, hehehehe. 



Ini saya tulisnya resep aslinya aja ya, satu resep ini untuk 2 loyang 28x28 cm atau 30x30 cm (hasilnya akan lebih tipis)

Brownies Kukus Gulung
by Ricke Indriani (adapted from Ny.Liem)

Bahan:
6 butir telur ukuran besar
225 gram gula pasir
1/2 sdt emulsifier
1/4 sdt garam
1 sdt vanilla

Campur dan ayak :
125 gram terigu protein sedang
50 gram coklat bubuk

Campur dan lelehkan :
125 ml minyak goreng
50 gram margarin/butter
100 gram dark chocolate, cincang

Filling:
Selai blueberry/strawberry, sesuai selera

Cara membuat:
1. Panaskan kukusan/klakat. Bila menggunakan dandang biasa bungkus tutupnya dengan serbet.
2. Siapkan 2 buah loyang, olesi bawahnya dengan margarin, alasi dengan kertas roti, oles lagi dengan margarin. Sisihkan.
3. Kocok telur, gula pasir, emulsifier, vanilla dan garam hingga mengembang, kental dan berjejak. 
4. Masukkan campuran terigu dan coklat sambil diaduk balik perlahan dengan spatula atau dengan mixer kecepatan paling rendah.
5. Masukkan campuran minyak goreng, margarin dan coklat. Aduk balik dengan spatula hingga rata.
6. Tuang ke dalam 2 buah loyang, kukus masing-masing adonan dengan api sedang cukup 10-12 menit. Angkat.
7. Panas-panas balikkan ke atas kertas roti yang ukurannya lebih besar dari cake. Olesi dengan filling. Segera gulung. Padatkan. Dinginkan, potong-potong dan sajikan.

Note dari teh Ricke : Menggulung brownies ini harus dalam keadaan masih panas karena cake masih lentur dan lembut untuk digulung. Karena saat dingin cake akan lebih memadat dan ketika digulung akan mudah patah.

Note dari Asrie : Perhatikan besar api ketika mengukus. Api yang terlalu besar akan mengakibatkan permukaan cake bergelombang. Jadi pastikan apinya sedang-sedang saja yaa.. *ngedangdut* :))




Rabu, 05 September 2012

Spicy Shrimp Sticks

Heihoo, I'm back!!

Baru kesempetan lagi nih masak-masak dan foto-foto setelah mudik. Alhamdulillah mudiknya menyenangkan sampai bikin aku males masak, ketagihan pas liburan bener-bener tidak menyentuh dapur kecuali untuk bikinin makanan abriel. Enak banget dah tiap hari dimasakin si mamaku, hihihi.

Sebenernya begitu sampai rumah udah kepikiran banyak yang ingin dibikin, kasian juga si oven kelamaan dianggurin begitu juga si -ehem- kamera baru-tapi-lama yang belom digauli, hihihi. Yups, finally decided to buy a DSLR camera, Canon EOS 450D. Kebetulan ada kakak kelas yang mau upgrade kameranya, jadi kamera lamanya dia jual. Walopun second kameranya masih mulus deh, lagian ga mampu juga kalo harus beli yang gress, wkwkwkwk. 


So, ini dia yang dibikin weekend kemarin, Spicy Shrimp Sticks. Seperti biasa ini permintaan suamiku tersayang yang oleh karenanya harus diawasi terus tuh dia tiap mampir dapur, kalo enggak pasti habis sebelum makan malam, wkwkwkwkwk.

Spicy Shrimp Sticks
by Asrie Putri

Bahan :
300 gram udang kupas, giling
15 buah cabe rawit merah
100 ml santan atau susu segar
4 buah bawang merah
2 butir telur
4 sdm tepung sagu
1 sdt garam
1/2 sdt merica

Pelapis :
1 butir telur
Garam, merica, bubuk cabe, bubuk bawang putih secukupnya
Tepung roti secukupnya

Cara membuat :
  1. Haluskan bawang merah dan cabe rawit merah lalu campurkan dengan udang giling. Tambahkan santan/susu, telur, tepung sagu dan bumbu, aduk rata.
  2. Siapkan kukusan. Tuangkan adonan udang ke dalam loyang/wadah tahan panas yang telah diolesi minyak goreng. Kukus adonan selama 20 menit. Jangan lupa alasi tutup panci kukusan dengan lap sehingga air tidak jatuh ke adonan.
  3. Setelah matang dinginkan lalu potong-potong membentuk stick atau sesuai selera.
  4. Siapkan bahan pelapis. Kocok lepas telur lalu bumbui dengan garam, merica, bubuk cabe dan bubuk bawang putih.
  5. Celupkan stick udang ke dalam kocokan telur lalu baluri dengan tepung roti. Simpan dalam kulkas lk 1 jam agar tepung menempel dengan baik.
  6. Goreng stick udang dalam minyak banyak dan panas hingga kuning keemasan.
 
 
Rasanya enak pastinya, hihihi. Aroma cabe rawitnya berasa banget di tiap gigitan. Sebenernya ga perlu lagi dicocol sambel botolan kalo kata saya, karena sudah cukup pedas dan rasa sambal botolan hanya akan menutupi aroma cabe rawitnya. Tapi ya si sang suami mah teuteup we dicocol lagi dan teuteup bilang kalo kurang pedes *lapkeringet*


Happy cooking :)

Senin, 06 Agustus 2012

Es Kuwut


"Segeeeerr banget bundaaa", begitu kata si ayah pas akhirnya nyobain es kuwut ini pas buka puasa. Hihihi, emang seger banget es yang satu ini. Perpaduan air kelapa dan sari jeruk nipisnya juaraa banget, ditambah melon, biji selasih, dan daging kelapa muda, aiih manteeep *lapiler* :D

Es kuwut ini sebenernya berasal dari Bali, arti es kuwut sendiri katanya adalah es kelapa. Tapi di daerah Serang dan Cilegon banyak yang jual dan saya sendiri emang baru kenalan sama si kuwut ya di Cilegon, hehehe. Kemarin sebenernya saya skip leci karena masih di pohon lecinya belom dipetik :p

Bikinnya simple banget, ini saya kasih bahan-bahannya aja yaa. Untuk jumlah masing-masing bahan disesuaikan aja dengan selera dan kebutuhan, hihi. Caranya tinggal campur-campur aja, jadi deeh :)

Bahan-bahan :
Daging kelapa muda
Air kelapa muda
Melon, potong sesuai selera
Biji Selasih
Leci
Air perasan jeruk nipis
Irisan jeruk nipis
Air gula
Es batu

Kolak Biji Salak


Pasti udah ga aneh kan sama makanan manis yang satu ini? Apalagi di bulan Romadhon pasti banyak yang bikin ini di rumahnya buat tajil. Ubi yang manis, kenyal karena dicampur dengan tepung kanji, pleus kuah gula merah yang lembuut membelai lidah, qiqiqiqi, lebay yaa saya :D Saya share resep kolak biji salak versi saya yaa..

Kolak Biji Salak

Bahan biji salak :
- 250 gr ubi jalar, kukus lalu haluskan selagi panas
- 50 gr tepung kanji/tapioka
- 1/4 sdt garam

Saus gula merah :
- 3 buah gula merah
- 1/4 sdt garam
- 300 ml air
- 1 lembar daun pandan
- 1 sdm tepung sagu larutkan dengan sedikit air (atau boleh lebih banyak sagunya kalo ingin lebih kental)

Saus santan : aq kemarin pake kara 65 ml diencerkan pake air s/d 200 ml, hehehehe...

Cara membuat :
1. Campur ubi kukus halus dengan tepung kanji dan garam. Bentuk bulat atau sesuka hati, hehehe..
2.Didihkan air dalam panci. Masukkan biji salak. Masak hingga mengapung. Angkat, tiriskan.
3. Dalam panci, campur air, gula merah, daun pandan dan garam. Masak sampai mendidih lalu tambahkan larutan sagu dan masak lagi sambil diaduk sampai mendidih dan kental.
4. Masukkan biji salak, biarkan meletup sebentar dan angkat.
5. Sajikan di mangkuk/gelas, siram dengan air santan

Sambal Udang


Keliatan sangat lezat kaan? Hihi *narsisdulu* Emang enaaak banget, terutama yang suka pedes kaya saya dan keluarga saya. Kayanya tiap hari harus selalu ada menu pedas di atas meja. Biasanya saya bikin sambal udang dengan resep andalan mama saya yang menggunakan udang yang kecil-kecil dan bumbu yang buanyak. Selalu tandas tentunya karena kita ga pernah rela ada sisa bumbu tersisa jadi kami taruh nasi dan aduk bersama bumbunya, hehehe. 

Tapi kali ini pingin nyoba rasa lain jadi googling lah saya dan nemu resep ini di detikfood.com. Karena menggunakan double bumbu alias yang dihaluskan dan diiris saya yakin rasanya pasti lebih maknyus. Udang yang dipakai pun yang ukuran sedang, tapi digoreng dulu. Kebetulan suami emang ga suka olahan udang kalo udangnya tidak kering. :D Resepnya saya buat lebih pedas karena kalo enggak pedas nanti didemo sama yang makan, heuheu. Di resep aslinya juga harusnya pakai pete tapi gak nemu di mana-mana jadi saya skip aja, hiks. Kata pak bos sambel udangnya juaraaaa, hihi, merem melek deh yang bikinnya dipuji kaya gitu :))


Sambal Udang
Source : detikfood

Bahan :
500 gr udang ukuran sedang
4 butir bawang merah
2 butir bawang putih
3 buah cabai merah keriting
1 sdm air jeruk nipis

Bumbu halus:
5 buah cabai merah keriting
15 buah cabai rawit merah
4 butir bawang merah
2 butir bawang putih
1 sdt terasi
1 sdt garam
1/2 sdt gula pasir

Cara membuat :
1. Kupas udang, sisakan ekornya
2. Goreng udang dengan minyak panas hingga kecoklatan, angkat, sisihkan
3. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum, masukkan cabai iris, aduk hingga layu.
4. Masukkan bumbu halus, aduk hingga matang
5. Masukkan udang goreng aduk hingga mendidih.
6. Tambahkan air jeruk nipis, aduk rata. Angkat

Selasa, 31 Juli 2012

Japanese Cheese Cake


 Saya dan suami suka cheese cake, dulu sering beli cheese cake di salah satu toko kue di Bandung yang emang spesialisasinya bikin cake berbahan dasar keju ini. Sepotong ga pernah bisa abis sendiri, blenger soale kalo disuru ngabisin sendiri kan keju banget rasanya. Tapi sekarang ada yang namanya Japanese Cheese Cake, rasanya tetep keju tapi ga bikin blenger karena cream cheese yang dipakai ga sebanyak cheese cake biasanya. Penggunaan tepung dan telur bikin kue ini jadi lembut banget dan rasa lemonnya yang cukup kentara bisa mengimbangi rasa kejunya, apalagi dikasi topping fresh fruit, mmm yummeey.  Kalo yang ini bisa abis seloyang sendiri *rakussss* :))

Mari kita simak bahan dan cara bikinnya yaa :)

Japanese Cheese Cake 
(Sumber: 35 Variasi Resep-resep Cheesecake by Yasaboga)

Bahan:
- 50 gram terigu
- 50 gram maizena
- 60 gram butter
- 250 gram cream cheese (biarkan pada suhu ruang)
- 120 ml whip cream cair
- 3 butir kuning telur
- 1 butir telur utuh
- 5 butir putih telur
- 2 sdt parutan kulit jeruk lemon
- 1/8 sdt garam
- 125 gram gula pasir
- 1 sdm air jeruk lemon

Cara membuat:
- Siapkan loyang bulat ukuran diameter 20 cm atau 22 cm. Alasi kertas roti, olesi tipis mentega. Sisihkan. Pasang oven 130 derajat celcius.
- Campur dan ayak terigu dan maizena. Sisihkan.
- Campur butter, cream cheese, dan whip cream. Panaskan diatas api kecil sambil diaduk rata sampai meleleh. Ga usah terlalu lama ya, asal sudah leleh dan tercampur rata langsung angkat.
- Masukkan campuran terigu dan maizena. Aduk rata. Masukkan kuning telur dan telur utuh. Aduk rata. Masukkan kulit jeruk lemon aduk rata. Sisihkan.
- Kocok putih telur hingga berbusa, masukkan gula dan air jeruk lemon sedikit demi sedikit sambil terus dikocok sampai putih telur mengembang dan membentuk kerucut tumpul ketika mixer diangkat (soft peak).
- Tuang 1/3 adonan putih telur ke dalam adonan cream cheese, aduk rata. Tuang campuran ini ke sisa adonan putih telur (teknik pancingan), aduk rata sampai homogen. Tuang adonan ke loyang, panggang dengan cara au bain marie (steam bake atau pemanggangan dg menggunakan loyang air) selama kurang lebih 90 menit atau sampai permukaan cake menjadi kuning/coklat keemasan. Keluarkan dari oven. *lama pemanggangan tergantung masing-masing oven yaaa ;)
- Setelah benar-benar dingin, lepaskan cake dari loyang. Kelupas perlahan kertas rotinya. Siap disajikan dg olesan glaze di atasnya atau diberi topping sesuai selera.

Glaze:
- 2 sdm selai apricot/strawberry/blueberry
- 2 sdm air
Panaskan selai dan air, aduk rata. Oles ke atas cake.

Selasa, 17 Juli 2012

Strawberry Pie


It's always interesting to make things from scratch for the first time. This was my first experience in making pie crust on my own, well in making pie actually, hahaha. I had wanted to make pies since long time ago. (why are there so many things I wanna make since long time ago? :p) Enough talk, before I'm bubbling too much. Let's just go to the recipe shall we?

Strawberry Pie 
(From many sources, hehe)

Pate brisee (pie dough)
Makes 1 double crust or 2 single crust, 9-10 inch pies
This recipe only use 1 single pie, so the other half of dough can be used for another pie :D

Ingredients :
2 1/2 cups all-purpose flour
1 teaspoon salt
1 teaspoon sugar
1 cup (2 sticks) unsalted butter chilled and cut into small pieces
1/4 to 1/2 cup ice water
How to :
  1. In the bowl of a food processor, combine flour, salt, and sugar. Add butter, and process until the mixture resembles coarse meal, 8 to 10 seconds.
  2. With machine running, add ice water in a slow, steady stream through feed tube. Pulse until dough holds together without being wet or sticky; be careful not to process more than 30 seconds. To test, squeeze a small amount together: If it is crumbly, add more ice water, 1 tablespoon at a time.
  3. Divide dough into two equal balls. Flatten each ball into a disc and wrap in plastic. Transfer to the refrigerator and chill at least 1 hour. Dough may be stored, frozen, up to 1 month.
Strawberry Filling 
Ingredients :
4 cups strawberry, hulled and halved
1 cup sugar
1/3 cup corn starch
1/2 tsp cinnamon powder
2 tbsp butter

How to :
  1. Mix all ingredients, except butter, untill no more white part of corn starch is seen in the mixture.
  2. Prepare the pie crust by rolling it into 1/8 inch thickness, line it on a pie pan.
  3. Pour the strawberry mixture on the pie crust, and dot fruit with butter.
  4. Bake in 200'C preheated oven for about 10 minutes, turn down the temperature to 180'C and bake for another 40 minutes or until the crust turns slightly brown.
  5. Let it cool, ready to serve.

Kamis, 12 Juli 2012

Green Tea Mochi


I'm in love with matcha powder, hehe. Matcha powder atau bubuk teh hijau ini lagi bikin saya ketagihan. Awalnya kenal gara-gara minum green tea shake yang ada di PH, aiiih enak bener rasanya. Sensasi pahit dan aroma teh nya bener-bener nikmat. Terus sering lihat juga orang-orang yang bikin variasi makanan pake green tea ini, mulai dari tiramisu green tea, lapis surabaya green tea, dan tentunya green tea mochi ini. Yups, saya juga penggemar berat mochi. Waktu itu pas lagi di Bandung pernah nemu booth yang jualan mochi dengan berbagai rasa dan ngerasain yang green tea ini. Jauh beda sama mochi yang biasa jadi oleh-oleh dan dikemas dalam kotak anyaman bambu, itu mah kecil-kecil banget dan suka keras. Kalo yang dijual si booth itu besar, kenyal daaan mahalll, wkwkwkwk. So, bikin sendiri aja yuuks ;)


Resepnya udah saya simpen dari lama banget, tapi baru kesampaian bikin sekarang. Dapatnya dari www.sajiansedap.com, tapi di resep aslinya ga pake green tea tapi pake pasta pandan. Jadi saya modifikasi sesuai keinginan. 

Green Tea Mochi with Mung Bean Filling
by Asrie Asianto

Kulit :
50 gram gula pasir, larutkan dalam 20 ml air panas
1/2 sdm matcha powder (bubuk teh hijau) dalam 25 ml air panas
75 ml air
Sedikit garam
100 gr tepung ketan putih
15 gram margarine

Isian :
50 gr kacang hijau kupas, rendam 2 jam
100 ml santan dr 1/4 butir kelapa
Sedikit garam
25 gr gula pasir
1/4 sdm matcha powder

Bahan pelapis :
25 gr tepung maizena, sangrai 5 menit dengan api kecil

Cara :
1. Isi : kukus kacang hijau hingga empuk, sekitar 30 menit. Lalu blender dengan santan hingga lembut. Tambahkan matcha, garam dan gula pasir, lalu masak sambil diaduk hingga kalis. Tunggu dingin, lalu bentuk bola-bola, sisihkan.
2. Campurkan sirup gula, larutan teh, garam dan air aduk rata. Tuang ke dalam tepung ketan, aduk rata lalu saring. Tuang ke dalam pinggan tahan panas lalu kukus selama 20 menit (jangan lupa tutup panci ditutup dengan serbet). Angkat dan dalam keadaan masih panas kocok dengan mikser spiral sambil ditambahkan margarine hingga kalis. Biarkan hangat.
3. Ambil 1 sdm makan adonan, jatuhkan di tepung maizena (agar tidak lengket di tangan ketika membulatkan). Pipihkan adonan, isi dengan bola kacang hijau, bulatkan kembali. Gulingkan ke tepung maizena lagi.

Rabu, 11 Juli 2012

Topo Map Love Cake

Cieeh, judulnyaaa, hihihi. Topo Map Love Cake atau kalo di Malaysia, disebutnya Kek Alunan Kasih. Kenapa? karena gelombang cantik yang nampak di cake itu, hehehe. Bikin cake ini pastinya karena terkena komporan blogger lain, kali ini mba Hesti yang jadi kompor mbledugnya. Karena udah banyak yang kena, jadi saya pun mengikhlaskan diri untuk terkena juga, hahaha. Abis kuenya cantik bener, penasaran jadinya ;)


Kalo udah liat fotonya pasti setuju kan kalo cake nya cantik? hehehe. Walopun sebenernya ini butter cake biasa, yang bikin istimewa ya cuma tampilannya itu. Malahan butter cake ini kurang lembut karena jumlah tepung yang cukup banyak. Tapi ga keras sampe bisa dipake ngelempar anjing lho, hihihi. Masih tetep enak dan edible walopun ga selembut spongecake. Saya di sini cuma bikin setengah resep dan pake loyang loaf jadi hasil akhirnya lebih pendek cake nya. Mari diintip resepnya, saya nyonteknya dari blog mba Hesti :)

Bahan :
- 250 gr butter (saya pakai margarine)
- 250 gr gula halus
- 5 butir telur
- 300 gr tepung terigu protein sedang + 1 sdt baking powder
- 125 gr susu evaporated
- 1/2 sdt vanili bubuk
- 1 sdt pandan pasta 
- 1 tetes pewarna hiijau (saya ga pakai)
- cokelat bubuk untuk taburan secukupnya

Cara membuat :
  1. Panaskan oven 180 C. Siapkan loyang 20 cm (saya pakai loyang loaf) oles mentega dan taburi tepung terigu.
  2. Kocok margarin, butter, vanila dan gula halus sampai mengembang dan pucat. Tambahkan telur satu persatu sambil dikocok hingga rata.
  3. Tambahkan separuh bagian terigu dan kocok dengan mixer kecepatan rendah,
  4. Masukkan susu evaporated. Kocok rata. Berikut masukkan sisa tepung dan kocok asal rata. 
  5. Bagi dua adonan, yang satu dibiarkan plain dan yang satu ditambahkan pasta pandan dan pewarna. Aduk asal rata.


Selasa, 03 Juli 2012

Tiramisu for Ayah ^o^

Alhamdulillah kesampaian juga bikinin tiramisu buat ultah ayah kali ini. Sempet nanya juga sama ybs mau dibikinin apa, walopun udah tau jawabannya gak bakal jauh-jauh dari yang berbau kopi, hehe. Sebenernya ultah ayah tanggal 2 Juli, tapi karena jatuhnya hari Senin, which means ayah lagi di Bandung, makanya dibuat sebelumnya pas hari Minggu. Rame banget pas bikin secara ditontonin sama yang ultah, pleus si enin lagi mampir ke Cilegon. Enin sampai amazed karena skarang anaknya bisa bikin kaya beginian, mulai dari roti ampe bikin cake lengkap dengan dekorasinya, hahaha. The power of passion maaammm :D

So here it is, Decorated Tiramisu for Ayah's Birthday :


Resepnya tentu saja pakai resep NCC, hehehe. Silahkan bagi yang mau mencoba, walaupun resepnya sudah bertebaran di internet saya tulis lagi ya biar afdhol :)

Tiramisu Cake

Sponge Cake Coklat 
Bahan :
8 butir telur
60 gr coklat bubuk
40 gr maizena
100 gr terigu protein sedang
1 sdm (15 gr) emulsifier
100 gr mentega, lelehkan
200 gr gula pasir
1/4 sdt vanilli

Cara membuat:
  1. Olesi loyang bundar diameter 25 cm tinggi 7 cm dengan mentega, lalu taburi coklat bubuk tipis-tipis saja di seluruh permukaannya. Panaaskan oven dalam suhu 180 derajat celcius.
  2. Campur terigu, coklat bubuk dan maizena, aduk rata, sisihkan.
  3. Kocok telur, gula hingga setengah mengembang kemudian masukkan emulsifier, kocok kembali hingga mengembang dan kental.
  4. Masukkan campuran tepung sambil diayak, aduk balik hingga tercampur rata. Masukkan mentega leleh, aduk balik hingga rata.
  5. Tuang dalam loyang. Oven dengan suhu 180'C selama 30 menit atau hingga matang (cek dengan tes tusuk). 
  6. Keluarkan dari oven, balikkan cake lalu dinginkan. Jika tidak langsung digunakan, bungkus dengan plastic wrap lalu simpan dalam kulkas.
Tiramisu Mousse
Bahan :
250 gr keju mascarpone
300 ml whipped cream
100 gr gula halus
112 sdt essence vanilli
4 butir kuning telur
50 gr gula castor

Cara membuat :
  1. Keluarkan keju mascarpone dari kulkas, lalu diamkan hingga mencapai suhu ruang. Kocok keju mascarpone dengan menggunakan whisker saja hingga lembut dan tidak ada lagi gumpalan, sisihkan.
  2. Siapkan mangkuk stainless dan pengocok mikser, simpan dalam freezer selama beberapa menit. Gunakan mangkuk dan pengocok dingin ini untuk mengocok whipped cream dan gula bubuk hingga kental dan kaku. Hal ini dilakukan karena whipped cream akan mengental dengan sempurna dalam keadaan dingin. Bisa juga dilakukan dengan cara mengocoknya di atas mangkuk lain yang berisi es batu, sehingga suhu dinginnya stabil. Simpan kocokan whiped cream ini di dalam kulkas hingga akan digunakan.
  3. Dalam mangkuk stainless lainnya, kocok kuning telur bersama gula dan vanilli hingga mengental, kemudian lanjutkan mengocok di atas air mendidih (kemarin saya mendidihkan air dalam panci yang lebih kecil dari mangkuk stainlessnya, jadi pada saat akan mengetim kuntel pancinya saya angkat dari atas kompor, kemudian saya simpan mangkuknya di atas panci tsb, sehingga kuntel akan terkena uap panas dr air).

Sirup Kopi
Bahan :
2 sdm kopi instant, cairkan dengan 150 ml air hangat
1 sdm gula pasir

Garnish :
250 ml whipped cream
Coklat bubuk
 
Penyelesaian :
  1. Siapkan sponge cake yang telah dibuat, belah menjadi tiga lapisan. Agar mudah membelahnya sebaiknya cake dalam keadaan dingin, ini akan mengurangi remahan saat dibelah. Gunakan pisau bergerigi dan lakukan pemotongan dengan gerakan gergaji.
  2. Perciki lapisan sponge cake pertama dengan sirup kopi, lalu olesi dengan sebagian tiramisu mousse.
  3. Simpan di atasnya sponge cake ke-2, perciki dengan air kopi, lalu olesi kembali dengan tiramisu mousse.
  4. Letakkan cake yang terakhir, lalu olesi dengan sisa tiramisu mousse.
  5. Taburkan coklat bubuk di seluruh permukaan cake.
  6. Siapkan whipped cream dan ornamen coklat, hias sesuai selera :)

Hueboooh sm si bocil yang pengen nguyek2 kuenya, heuheu :D



Rabu, 27 Juni 2012

Choco Doggie Cookies



Very cute cookies for my little one :) Bundanya sebenernya ga terlalu suka (baca : ga bisa) bikin cookies, hehe. Terutama kalo yang perlu digiling-giling dan dicetak pake cookies cutter gitu, bisa stress bikinnya karena seringnya tuh adonan pas digiling ga bisa rata, sisi yang satu ketebelan, sisi yg lain ketipisan. Jadi selalu memilih cookies yang ga perlu dicetak-cetak, misalnya drop cookies atau yang tinggal dibulet-bulet terus diteken pake garpu, atau yang cuma dibulet-bulet doang macam kue satu ini, hehehe.

Liat resepnya dari group HHBF seperti biasa ya kalo untuk makanan si bocil ya primbonnya dari situ ;) Diposting oleh mak Shofa yang katanya resepnya dikasih mak Istien waktu lagi kopdar di Bogor. Liat penampakannya yang lucu, bahan-bahan yang kebetulan lagi tersedia di rumah dan ga perlu dicetak-cetak, yosssh mari kita bikin.


Choco Doggie Cookies
by Istien Sunday

Bahan :
100 gr unsalted butter
35 gr brown sugar (saya pakai palm suiker)
10 gr coklat bubuk
1 kuning telur
125 gr Gluten Free Flour (saya pakai mocaf 110 gram)
Choco crunch, choco chips dan meises secukupnya untuk hiasan

Cara membuat :
  1. Campur brown sugar dan coklat bubuk, sisihkan.
  2. Aduk butter dan campuran gula-coklat hingga rata, cukup menggunakan whisker saja.
  3. Masukkan kuning telur, aduk rata. Tambahkan tepung, aduk kembali hingga rata.
  4. Masukkan adonan ke dalam plastik (atau tutup wadah dengan platic wrap) dan simpan di dalam kulkas lk 1 jam.
  5. Keluarkan adonan, bentuk bulat-bulat lalu hias dengan choco crunch untuk telinga, choco chips untuk hidung, dan meises untuk mata hingga berbentuk seperi kepala doggie ;D Tata di atas loyang yang telah diolesi mentega atau dialas baking paper.
  6. Panggang dalam oven dengan suhu 140'C selama lk 25-35 menit (tergantung oven masing-masing yaa)

Happy baking :)

Sate Maranggi



Bismillah. Akhirnya memberanikan diri ikutan monthly eventnya Indonesian Foodblogger :D Awalnya ga pede mo ikutan, selain karena newbie dalam dunia per-blog-an, saya suka jiperr liat blog-blognya para suhu, aheuheu.


Tapi berbekal pundung karena suami ga mau diajak ke event Mighty Culinary hari minggu kemarin, saya pun bertekad kuat mo bikin sate aja di rumah untuk setoran event ini *lebay* hehehe. Dari pertama lihat kalo tema untuk IDFB Challenge ke-5 ini adalah sate, yang langsung kepikiran adalah sate maranggi.  Kenapa? Karena masih ada keturunan orang Purwakarta dan setiap lebaran Haji mamaku pasti bikin sate maranggi. Jadi sms mama dan tanya resepnya gimana. As usual resep mama selalu simple dan kadang ngarang sendiri aja suka-sukanya beliau, haha, tapi karena udah sering ngerasain enaknya jadi nurut aja deh, lagian males juga browsing-browsing lagi dan nyari resepnya :p

Ini dia resepnya :

Sate Maranggi

Bahan :
500 gram daging sapi
Tusukan sate

Bumbu yang dihaluskan :
3 buah bawang putih
3 siung bawang merah
1 jempol gula jawa
1 jempol asam jawa
1 sdm ketumbar bubuk
1/2 sdm garam

Olesan :
4 sdm kecap manis
3 sdm minyak goreng

Sambal kecap :
5 buah cabai rawit merah
1 buah tomat
kecap manis secukupnya

Cara membuat :
  1. Potong-potong daging, ukurannya sesuai selera aja yaa :)
  2. Campurkan daging dengan bumbu halus, aduk hingga rata lalu diamkan selama lk. 30 menit hingga bumbu meresap.
  3. Tusuk daging pada tusukan sate.
  4. Campurkan kecap manis dengan minyak, lalu gulingkan tusukan daging ke dalam campuran ini. Panggang hingga matang.
  5. Sajikan dengan nasi panas dan sambal kecap