Heihoo, I'm back!!
Baru kesempetan lagi nih masak-masak dan foto-foto setelah mudik. Alhamdulillah mudiknya menyenangkan sampai bikin aku males masak, ketagihan pas liburan bener-bener tidak menyentuh dapur kecuali untuk bikinin makanan abriel. Enak banget dah tiap hari dimasakin si mamaku, hihihi.
Sebenernya begitu sampai rumah udah kepikiran banyak yang ingin dibikin, kasian juga si oven kelamaan dianggurin begitu juga si -ehem- kamera baru-tapi-lama yang belom digauli, hihihi. Yups, finally decided to buy a DSLR camera, Canon EOS 450D. Kebetulan ada kakak kelas yang mau upgrade kameranya, jadi kamera lamanya dia jual. Walopun second kameranya masih mulus deh, lagian ga mampu juga kalo harus beli yang gress, wkwkwkwk.
So, ini dia yang dibikin weekend kemarin, Spicy Shrimp Sticks. Seperti biasa ini permintaan suamiku tersayang yang oleh karenanya harus diawasi terus tuh dia tiap mampir dapur, kalo enggak pasti habis sebelum makan malam, wkwkwkwkwk.
Spicy Shrimp Sticks
by Asrie Putri
Bahan :
300 gram udang kupas, giling
15 buah cabe rawit merah
100 ml santan atau susu segar
4 buah bawang merah
2 butir telur
4 sdm tepung sagu
1 sdt garam
1/2 sdt merica
Pelapis :
1 butir telur
Garam, merica, bubuk cabe, bubuk bawang putih secukupnya
Tepung roti secukupnya
Cara membuat :
- Haluskan bawang merah dan cabe rawit merah lalu campurkan dengan udang giling. Tambahkan santan/susu, telur, tepung sagu dan bumbu, aduk rata.
- Siapkan kukusan. Tuangkan adonan udang ke dalam loyang/wadah tahan panas yang telah diolesi minyak goreng. Kukus adonan selama 20 menit. Jangan lupa alasi tutup panci kukusan dengan lap sehingga air tidak jatuh ke adonan.
- Setelah matang dinginkan lalu potong-potong membentuk stick atau sesuai selera.
- Siapkan bahan pelapis. Kocok lepas telur lalu bumbui dengan garam, merica, bubuk cabe dan bubuk bawang putih.
- Celupkan stick udang ke dalam kocokan telur lalu baluri dengan tepung roti. Simpan dalam kulkas lk 1 jam agar tepung menempel dengan baik.
- Goreng stick udang dalam minyak banyak dan panas hingga kuning keemasan.
Rasanya enak pastinya, hihihi. Aroma cabe rawitnya berasa banget di tiap gigitan. Sebenernya ga perlu lagi dicocol sambel botolan kalo kata saya, karena sudah cukup pedas dan rasa sambal botolan hanya akan menutupi aroma cabe rawitnya. Tapi ya si sang suami mah teuteup we dicocol lagi dan teuteup bilang kalo kurang pedes *lapkeringet*
Happy cooking :)
Happy cooking :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar