Laman

Jumat, 30 November 2012

Brownies Kukus Coklat




Ini bikinnya udah luaaamaaaa banget. Pingin memberdayakan si dandang kukusan biar ga ngejogrog aja di gudang, kasian, hehehe. Akhirnya bikin brokus aja deh, kalo sukses kan siapa tau bisa nyaingin brokus Anak Mantu Damai (hayooo brokus apa iniii? hihihi). Mo nyaingin tapi kok ya resepnya tetep aja nyontek ya, gapapa lah nyonteknya dari orang lain kok, yaitu dari Cici Liem, orang laen manggilnya Nyonya saya manggilnya Cici aja ya biar akrab gitu *dikeplakmixer* :))

Rasanya overall enak walaupun ga se-moist brokus laris itu *ga berbayar jadi ga mau nulis merk, wkwkwkwk* masih pingin ngutak-ngatik resepnya biar bisa lebih mantep, ditambahin coklatnya mungkin ya. Ya nanti deh kalo sempet maklum saya orangnya sibuk, sibuk nemenin bantal, hehehehe.

Brownies Kukus Ny. Liem
Bahan :
6 butir telur
225 gr gula pasir
1/2 sdt vanilla bubuk
garam sejumput
1/2 sdt emulsifier
125 gr terigu serbaguna
50 gram coklat bubuk
175 ml minyak goreng
100 gr dark cooking chocolate, lelehkan
75 ml susu kental manis

Cara membuat :
  1. Panaskan air dalam kukusan dengan api sedang saja. Pastikan air tidak terlalu tinggi cukup beberapa cm saja supaya cipratannya tidak kena loyang nantinya.
  2. Campur dan ayak terigu dan coklat bubuk, sisihkan.
  3. Campurkan dark cooking chocolate yang sudah dilelehkan dengan minyak goreng, sisihkan.
  4. Kocok telur, gula, vanilla, garam dan emulsifier hingga kental berjejak.
  5. Masukkan campuran terigu-coklat sedikit demi sedikit menggunakan spatula atau dengan mixer kecepatan rendah. Aduk hingga rata.
  6. Masukkan campuran coklat-minyak, aduk balik dengan spatula. Pastikan tercampur rata ya, kalo enggak nanti bisa bantet browniesnya.
  7. Ambil 1/3 bagian adonan lalu campurkan dengan susu kental manis, aduk rata dan sisihkan
  8. Tuang 1/2 adonan awal (yang tanpa SKM) ke dalam loyang 20x20x7 cm yang sudah dialasi kertas roti dan dioles mentega. Kukus selama 10 menit. *jika menggunakan dandang biasa bungkus tutupnya dengan lap ya supaya tetesan air tidak jatuh ke adonan dalam loyang*
  9. Tuang adonan yang menggunakan SKM di atas adonan pertama, kukus kembali 10 menit.
  10. Tuang sisa adonan awal lalu kukus lagi selama 20 menit. Tes tusuk untuk memastikan kematangan.
  11. Segera keluarkan dari dandang, diamkan hingga agak dingin baru kemudian keluarkan dari loyang.
  12. Siap disantap :)




Selasa, 06 November 2012

Caterpillar Bread


Naah, saya udah bilang kan kalo starter yang saya buat untuk meat floss bun masih ada setengah lagi? hehehe, ini dia hasil yang setengahnya, namanya caterpillar bread alias roti ulet, hueeee. Sejujurnya saya sungguh sangat anti, geli, getek, ga kuat kalo udah denger kata ulet karena emang saya takut setengah mati sama mereka, lah wong sama produk akhir ulet alias kupu-kupu aja saya takut ko :D Banyak yang protes karena saya takut kupu-kupu padahal, kata kebanyakan orang, kupu-kupu itu bagus tapi kalo kata saya mereka itu ulet yang bisa terbang *merinding* Hanya demi postingan ini saya rela nulis kata ulet berulang-ulang, hiksss. Knapa saya takut? trauma masa kecil yang sungguh saya malas sekali menceritakannya, hehe, so lets just keep it a mystery.

Resepnya bisa dilihat di sini ya. Bahan tambahan yang harus disiapkan untuk isian dan topping adalah sosis, mayonaise, keju quick melt/mozarella dan irisan daun bawang. Setelah proofing yang pertama adonan dibagi dan ditimbang seberat 60 gram lalu diamkan kembali selama 10 menit. Setelah itu giling adonan menjadi persegi panjang, ukurannya harus cukup untuk membungkus sosis. Selimuti *halah* sosis dengan adonan roti tersebut rekatkan pinggirannya, lalu iris menjadi 10 bagian dan bentuk menjadi seperti ulet dengan cara memutar tiap bagian ke kiri dan ke kanan. Untuk tutorial step by step bisa liat di blog teh Ricke ya *saya belom ahli bikin tutorial aka males* :D Setelah dibentuk diamkan kembali selama 30 menit. Sebelum dipanggang olesi permukaannya dengan egg wash *kocokan telur dengan sedikit susu*, olesi bagian tengahnya dengan mayonaise dan taburkan irisan keju dan bawang daun. Panggang pada suhu 180-200 derajat celcius selama 15-20 menit atau hingga permukaan roti coklat keemasan. 

And it's delicioussss. Silahkan dicoba yaaa. Happy kneading :)

Meat Floss Bun


Ngeroti yuuuks, walaupun mixer heavy duty masih di Amriki dan si bread maker masih di Inggris sonoh tapi semangat dan tekad bikin roti masih membaraaaa, yosssh *lebay* Semenjak menyadari bahwa bikin roti itu mungkin dilakukan di rumah, saya jadi ga semangat tiap ke mall dan liat toko roti, hahaha *sombong* Kebayangnya malah roti bikinan sendiri yang ngadoninnya setengah mati tapi pas keluar dari oven dengan wangi semerbak dan bisa dinikmati saat masih panas itu rasanya wooow sambil koprol, salto dan tiger sprong *horeee* 

Jadilah weekend waktu itu, saking lamanya saya lupa kapan, dua hari berturut-turut saya bikin roti. Bukan karna rajin tapi karena emang cuma bikin setengah resep tiap kali, sedangkan si tangzhong starternya buat satu resep jadi wajib besoknya bikin roti setengah resep lagi, ahaghag. Metode kaya gini nih kadang mempan sama saya untuk mengusir kemalasan, bisa aja sih starternya bikin setengah resep juga tapi jadinya saya ga ada kewajiban buat bikin roti lagi, hihihi. Tapi ya namanya juga kadang, seringnya malah starter yang setengahnya nelongso di pojokan kulkas paling dalam, malas lupa untuk dieksekusi :p

Resepnya masih sama seperti biasa, pake roti metode water roux atau tangzhong method. Dari satu resep ini setengah saya bikin meat floss bun, setengahnya lagi saya bikin caterpillar bread. 

Meat Floss Bun

Water Roux Paste/Tang Zhong :
25 gr terigu protein tinggi
125 ml air

How to :
Campurkan terigu dengan air lalu aduk hingga rata, jangan sampai ada gumpalan ya. Panaskan campuran ini di atas api kecil sambil diaduk hingga mengental. Warna paste nya putih susu, suhunya sekitar 65 dercel kalo punya candy termometer bisa diukur. Jangan terlalu lama ya, biasanya saya asal sudah mengental, walaupun cuma sebagian, langsung saya angkat lalu saya aduk lagi tanpa api hingga kentalnya merata. Walau tanpa api kan pancinya masih panas banget tuh, jadi paste nya tetep bisa lanjut mengental *sesat gak ya ini? hehehe* Karna kalo kelamaan dan paste-nya terlanjur berubah warna jadi keabu-abuan jadinya malah ga bisa dipake. Setelah hangat tutup pindahkan ke wadah kecil, tutup dengan plastic wrap dan simpan di kulkas hingga akan digunakan.

Adonan roti :

190 gr terigu protein tinggi
50 gr terigu serbaguna
18 gr susu bubuk
1/2 sdt vanilla bubuk
38 gr gula castor
1/2 sdt garam
6-7 gr ragi instant
1 kuning telur, kocok lepas
75 ml air dingin
25 gram margarine
1/2 bagian dari pasta tangzhong yang tadi dibuat

Egg wash :
1 kuning telur, kocok lepas bersama 2 sdm susu cair

Topping : 
Mayonaise, susu kental manis, dan abon sapi.

How to :
  1. Campur dan ayak terigu dan susu bubuk ke dalam mangkuk besar. Tambahkan gula castor dan vanilla bubuk, aduk hingga rata. Masukkan ragi instant aduk rata kembali.
  2. Buat lubang di tengahnya, masukkan pasta tangzhong dan  kuning telur, aduk merata kembali.
  3. Tambahkan air secara bertahap sambil diuleni. Jumlah air yang ditambahkan tergantung adonan, jadi kalo masih kering bisa ditambah lebih dari resep, tapi kalo sudah pas kalis adonannya bisa saja kurang dari resep jumlah airnya. 
  4. Masukkan garam dan margarine lalu lanjutkan menguleni semua tercampur rata.
  5. Pindahkan adonan ke meja kerja lalu lanjutkan menguleni hingga adonan kalis dan elastis. Bulatkan adonan dan simpan dalam mangkuk besar, lalu tutup dengan plastic wrap. Diamkan selama kurleb 1 jam hingga adonan mengembang 2 kali lipatnya. 
  6. Kempiskan adonan yang telah mengembang lalu uleni lagi sebentar. Bagi dan timbang seberat 60 gr lalu bulatkan dan diamkan kembali selama 30 menit. Sementara itu panaskan oven 180-200 dercel.
  7. Olesi permukaan roti dengan egg wash lalu panggang selama 15-20 menit atau hingga permukaan kecoklatan. Keluarkan dari oven lalu biarkan hingga agak hangat.
  8. Campurkan susu kental manis dan mayonaise, lalu oleskan pada permukaan roti. Taburi dengan abon hingga seluruh permukaan tertutupi.
  9. Siap disantap :)

Chocolate Banana Cake


Wikiki, sueriiing banget bikin kaya beginian nih, banana bread, banana cake, banana muffin, anything with bananas. Bukan semata-mata karena doyan pisang tapi karena sering lupa kalo masih ada pisang, heu. Sebenernya tiap kali beli pisang niatnya adalah buat cadangan makanan abriel, doi kalo ga mau makan apa-apa kasih aja pisang insya Alloh mangap, hehe. Naah, kalo abriel lagi lahap makannya jadilah si pisang ini tak tersentuh, jadinya matang hitam manis hampir busuk kalo ga buru-buru dieksekusi. 

Ini sebenernya bikinnya udah lamaaa tapi seperti biasa susah banget mo update blog, hiks. Waktu itu kepingin yang nyoklat, kebetulan liat resepnya di blog mba Hesti trus saya modif dikit-dikit sesuai bahan yang ada. Di resep aslinya pake sour cream tapi karena ga punya dan emang ga pernah beli jadi pake yoghurt aja deh dan gulanya saya kurangin biar gak terlalu manis dan biar sensasi pahit coklatnya masih kerasa. 

Choco Banana Cake

Bahan :
2 buah pisang ambon lumatkan dengan garpu, pilih yang sudah sangat matang biar manisnya to the max :p
100 gr margarine
100 gr gula pasir
1 butir telur
150 gr terigu serbaguna
1 sdt soda kue
2 sdm coklat bubuk
1/2 cup yoghurt plain
1 genggam choco chips

How to :
  1. Panaskan oven 180 dercel. Siapkan loyang brownies ukuran 30x10x4 cm lalu olesi dengan margarine dan alasi dengan baking paper, sisihkan.
  2. Dalam mangkuk besar, campur dan ayak terigu, coklat bubuk serta soda kue, sisihkan.
  3. Kocok margarine dengan gula hingga rata lalu masukkan telur, pisang lumat dan yoghurt, kocok lagi hingga rata.
  4. Masukkan campuran terigu ke dalam kocokan margarine, aduk asal rata saja. Jika terlalu banyak mengaduk nanti jadi keras cake nya.
  5. Masukkan choco chips, aduk rata kembali.
  6. Tuang adonan ke loyang lalu panggang sekitar 50-60 menit. Asal permukaan sudah nampak matang berarti sudah beres. Kalo dites tusuk bakal tetep basah karena si choco chips nya meleleh.
  7. Keluarkan dari oven lalu diamkan beberapa saat hingga agak dingin.
  8. Keluarkan dari cetakan dan siap dipotong-potong.
  9. Sajikan hangat saat choco chips masih meleleh, aiiih sadaaap... :D